DLH Purbalingga Bekali Siswa Cinta Lingkungan

Membangun Karakter Siswa dan Peduli Lingkungan melalui Gerakan PBLHS (Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah).

Bantuan Sosial untuk keluarga terdampak tanah longsor

Bantuan Sosial untuk keluarga terdampak tanah longsor di desa Tlahab Lor telah disalurkan oleh Trikanti Sulistyaningsih,S.Pd.,M.H selaku kepala sekolah didampingi oleh Ur. Kesiswaan dan Pengurus Osi.

Karnaval HUT RI 2022 di Purbalingga

Meskipun panas, dingin menerjang namun semangat kami tetaplah menyala dan tak pernah padam🔥.

Kegiatan sholat dhuha berjamaah dan jum'at rukhani

Bukan hanya kognitif yang dikejar tetapi juga sikap, khususnya religiusitas.

Kegiatan Khotmil Qur'an

Berburu Keberkahan Dengan Al-Qur'an.

Thursday, November 27, 2025

PUNCAK HUT KE 43 SMP N 1 KARANGREJA DEKLARASI SEKOLAH ANTI BULLYING

Karangreja, 27 November 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun SMP Negeri 1 Karangreja (SPENSAKA) yang ke-43, sekolah menyelenggarakan kegiatan istimewa berupa Deklarasi Anti-Bullying yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman sekolah pada pagi hari dengan penuh khidmat dan antusiasme.
Deklarasi dipimpin langsung oleh Ibu Sofiati Wulaningsih, S.Pd. Pada saat kegiatan berlangsung, seluruh siswa diminta melakukan sikap hormat deklarasi dengan menggenggam tangan kanan dan meletakkannya di dada sebelah kiri sebagai simbol janji dan komitmen. Suasana menjadi semakin khusyuk ketika seluruh siswa serentak mengikuti instruksi tersebut dengan tertib.
Setelah itu, tujuh poin Deklarasi Anti-Bullying dibacakan oleh Ketua OSIS SMP N 1 Karangreja, Gunawan Triyono. Setiap poin diikuti dengan lantang oleh seluruh siswa-siswi sebagai bentuk keseriusan mereka dalam menolak segala bentuk tindakan perundungan di lingkungan sekolah. Para guru dan staf turut menyaksikan jalannya deklarasi dengan rasa bangga atas semangat para siswa. Melalui deklarasi ini, seluruh siswa SMP Negeri 1 Karangreja bersama-sama berjanji untuk tidak melakukan tindakan bullying dalam bentuk apa pun, baik kekerasan fisik, kekerasan verbal, maupun cyberbullying yang dapat terjadi melalui media sosial. Pihak sekolah berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran seluruh warga sekolah akan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas intimidasi. Kegiatan Deklarasi Anti-Bullying ini menjadi salah satu rangkaian acara dalam peringatan HUT SPENSAKA yang ke-43 dan diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat budaya positif serta mempererat solidaritas antar siswa. Dengan adanya deklarasi ini, sekolah menegaskan kembali komitmennya untuk terus mengampanyekan anti-kekerasan serta membangun generasi yang berkarakter baik, saling menghargai, dan berempati.(Devika)

Wednesday, November 19, 2025

CERITAKU TENTANG PUPUTAN

CERITAKU TENTANG PUPUTAN
oleh: Anindya Akifah Naila siswa SMP N 1 Karangreja Lubuk hatiku berbinar bahagia tepatnya di bulan November tahun 2018 saat ibu memberitahu bahwa adikku akan lahir. Dan benar, beberapa hari berikutnya bayi mungil bak malaikat kecil cantik hadir dalam hidup keluargaku. Satu minggu berlalu, rumahku tiba-tiba ramai oleh kehadiran sanak saudara baik yang jauh maupun dekat. Beberapa dari mereka sibuk memasak di dapur. Benakku heran melihat kegiatan itu. Setelah aku mendekat ke kerumunan, ternyata mereka sedang memasak bubur di atas kompor. Wah… aku baru ingat, setelah bayi lahr sekitar satu sampai dua minggu akan mengalami puput. Daerahku memiliki tradisi berbagi bubur saat sisa tali pusar lepas atau dikenal dengan puputan. Puput atau sering disebut dengan puputan. Setelah melihat-lihat, aku pun duduk tenang di sudut pojok dapur, melihat orang-orang sibuk mempersiapkan bubur yang telah dimasak kemudian dituang di plastik mika ukuran sedang dan ditempeli stiker cantik.
Di Desa Karangreja, saat bayi puput akan menambah kebahagiaan dan dapat menjadi ajang silaturahmi keluarga. Setelah bubur dimasak, bubur akan dibagikan ke kerabat dan warga sekitar. Bubur memiliki dua macam warna, merah dan putih. Bubur putih dibuat dari campuran beras, santan, dan garam. Sedangkan bubur merah dibuat dari campuran yang sama,dengan tambahan gula merah. Dahulu, aku kira bubur hanyalah makanan penghilang rasa lapar saja. Namun, ternyata ada nilai filosofi yang terkandung di dalamnya. Bubur merah pada budaya puputan ini melambangkan darah, keberanian, dan kekuatan. Sedangkan bubur putih melambangkan kelahiran bayi yang masih suci atau kemurnian. Jika keduanya digabungkan, bubur merah putih menyimbolkan doa orang tua untuk anaknya yang baru lahir, agar selalu selamat dan mendapatkan keberkahan . Pengetahuan tentang filosofi bubur merah putih aku dapatkan saat aku di bangku SMP, dahulu aku hanya mengetahui bubur merah putih itu adalah makanan yang ada rasa asin dan manisnya saja. Saat pembagian bubur, aku pun ikut membagikan kepada lingkungan sekitar rumahku. Aku sangat senang ikut berbagi makanan kepada orang lain, walaupun sedikit lelah tapi ada rasa bahagia karena dapat berbagi rezeki. Mika yang ditempel stiker berisi nama bayi, untaian doa, foto bayi, dan nama orang tua menjadi sumber informasi bagi masyarakat sekitar untuk mengetahui tentang pedatang baru di daerah ini. Budaya ini memiliki banyak manfaat, berbagi rezeki, saling mendoakan, dan keharmonisan warga semakin lekat. Dari tradisi ini, aku belajar bahwa kebahagiaan dan keharmonisan ternyata dapat diciptakan dari hal sederhana. Harapanku semoga budaya puputan selalu dijaga dan dilestarikan agar anak bangsa generasi muda mendatang tahu akan budaya ini. Anindya Akifah Naila – SMP Negeri 1 Karangreja – 8
Tulisan ini telah dilombakan dan menjadi juara 1 0ada Ajang Lomba Menulis Pengalaman Pribadi Budaya di sekitar Kita KAHARSA FEST 2025 MUSEOUM PROF DR R SOEGARDA POERBAKAWATJA

STORY BOOK IPS

https://drive.google.com/file/d/1sGnvn9Mn_hDRKSOySMhIX1YuNQEfs4d-/view?usp=drivesdk

PEMBELJARAN IPS: POTENSI EKONOMI LINGKUNGAN

Tuesday, November 18, 2025

TTS IPS VII

TTS Keuangan dan Kebutuhan

TTS Literasi Keuangan

Uji pemahaman Anda tentang Kebutuhan, Keinginan, dan Pengelolaan Keuangan. Klik kotak atau petunjuk untuk memulai!

Daftar Petunjuk

SENI MUSIK : BERMAIN ENSAMBEL

MEDIA PEMBELAJARAN PATUH TERHADAP NORMA

PEMBELAJARAN IPA KELAS 8

MEDIA PEMBELAJARAN INFORMATIKA




Potensi Ekonomi Lingkungan